Kamis, 12 April 2012

si BAHLUL yang pandai


 

Pada suatu hari, ada seorang Raja yang diberitakan kepadanya bahwa ada salah satu rakyatnya yang bernama Bahlul. Raja diberitahu bahwa si Bahlul teramat bahlul (baca = bodoh) hingga tak sedikit orang yang mencaci-maki dan menghinanya karena dia sangatlah bodoh

Raja pun amat penasaran dengan si Bahlul. Akhirnya Raja meminta pesuruhnya untuk memanggil si Bahlul ke istananya. Tanpa pikir panjang, Bahlul pun segera memenuhi panggilan sang Raja


" Apakah tuan Raja ingin saya datang menghadap? " tanya Bahlul dengan lugu

" Ya.. aku dengar kisah tentang dirimu dari para pesuruhku. Mereka katakan kau sekarang sering dihina dan mulai membuat orang-orang disekitarmu senantiasa mengejekmu.. " sahut Raja

" Benar tuan Raja. Saya memang sering dihina karena nama saya "

" Siapa namamu sebenarnya ? "

" Bahlul, Tuan Raja "

" mengapa namamu Bahlul ? "

" karena tak ada yang lebih bodoh daripada saya, Tuan.. "



Karena Raja merasa kasihan pada si Bahlul, akhirnya Bahlul diizinkan untuk tinggal di istana dan dipekerjakan sebagai pesuruh Raja

Tak disangka, beberapa lama kemudian Raja pun mulai akrab dengan Bahlul karena sikap Bahlul yang senantiasa hormat dan patuh dengan perintah-perintah Raja

Sampai suatu ketika, Sang Raja menderita sakit parah dimana para dokter sudah mengatakan bahwa ajalnya sudah semakin mendekat. Tak banyak orang yang mengetahui tentang keadaan sang Raja, termasuk diantaranya si Bahlul..

Hari demi hari Raja melalui kehidupannya dengan mulai merapihkan barang-barang. Ia mulai mempersiapkan segalanya untuk sepeninggal dirinya nanti. Kemudian sang Raja pun berkata pada Bahlul..


" Wahai Bahlul, datanglah menghadapku.. "

" Ada apa Tuan Raja ? "

" Bahlul.. aku akan pergi... "

" Pergi kemana Tuan Raja ? "

" Aku akan pergi sangat jauh.. jauh sekali.. ke tempat yang tiada diketahui orang.. karena aku akan pergi sangat lama dan mungkin tidak akan kembali, aku titipkan padamu tongkat kebesaranku ini padamu karena aku percaya kepadamu, Bahlul... "

" Tuan mau pergi untuk waktu yang sangat lama hanya dengan persiapan sedikit ini.. ? " Tanya Bahlul keheranan melihat barang-barang yang sudah dipersiapkan oleh Sang Raja

" Ya Bahlul.. kenapa kamu bertanya keheranan ? "

" Tuan... semua orang tahu bahwa jika kita ingin pergi jauh dan mungkin tak akan kembali maka akan banyak persiapan yang diperlukan. Terlebih lagi Tuan adalah seorang Raja, tak mungkin Tuan hanya punya persediaan yang sedikit.. Tuan, saya kira saya adalah orang paling bodoh di dunia yang pernah ada.. tapi ternyata Tuan lebih bodoh dari saya.. " Ucap Bahlul sambil mengembalikan tongkat kebesaran milik Sang Raja kepada pemiliknya lalu pergi meninggalkan istana


Sang Raja yang mendengar hanya terduduk lemas. Ia merasa tertampar dengan perkataan-perkataan yang barusan terucap oleh pesuruhnya yang bahlul. Sang Raja tahu bahwa sesungguhnya Bahlul tak memahami maksud kepergian yang jauh itu adalah sebuah kematian, tapi Sang Raja tak tahu bahwa ternyata... si Bahlul lebih pandai daripada dirinya...

http://blognyaitik.blogspot.com/2009/08/si-bahlul-yang-pandai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Look !!